Sesi 3 Peran, Fungsi dan Implementasi Tata Kelola Korporasi

Sesi 3 Peran, Fungsi dan Implementasi Tata Kelola Korporasi

Selamat bertemu kembali di Kelas Tuton Mata Kuliah FSAB4104/Corporate Governance. Pada pertemuan ke-3 ini, materi yang dipelajari berkaitan dengan Peran, Fungsi, dan Implementasi Tata Kelola Korporasi.

Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti tutorial online ini Anda diharapkan mampu mengimplementasikan Peran, Fungsi, dan Prinsip-prinsip Tata Kelola Korporasi.

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 3, Jawaban Diskusi, & Jawaban Tugas 1.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 3: Peran, Fungsi & Implementasi GCG

A. Peran dan Fungsi Tata Kelola Korporasi

Tata kelola korporasi (GCG) berperan sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders). Fungsi utamanya meliputi:

  • Menetapkan tujuan, strategi, dan pengawasan kinerja perusahaan.
  • Meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
  • Memperkuat akuntabilitas dan efisiensi.
  • Menjamin hak-hak pemegang saham dan stakeholder lainnya.

B. Prinsip-Prinsip GCG (TARIF)

Implementasi GCG didasarkan pada lima prinsip dasar yang dikenal dengan akronim TARIF:

  1. Transparency (Keterbukaan Informasi): Menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan secara akurat dan tepat waktu.
  2. Accountability (Akuntabilitas): Kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ perusahaan.
  3. Responsibility (Pertanggungjawaban): Kesesuaian pengelolaan perusahaan dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
  4. Independency (Kemandirian): Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
  5. Fairness (Kewajaran): Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemegang saham dan stakeholders.

C. Manfaat Penerapan GCG

Penerapan GCG yang konsisten memberikan manfaat strategis, antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi operasional dan proses pengambilan keputusan.
  • Menarik minat investor dan menurunkan biaya modal (cost of capital).
  • Meningkatkan citra perusahaan (corporate image) dan nilai saham.
  • Mendorong kesinambungan usaha (sustainability).

Diskusi Sesi 3

Topik Diskusi:
Pada dasarnya prinsip tata kelola korporasi adalah sama, namun pelaksanaannya berbeda antar negara. Salah satu contoh nyata adalah keberhasilan Singapura menjadi pemimpin GCG di ASEAN. Berikan pendapat Anda!

Mengapa Singapura Unggul dalam GCG?

Izin berpendapat. Keberhasilan Singapura menjadi pemimpin tata kelola korporasi di ASEAN, meskipun prinsip dasarnya sama (TARIF/OECD Principles), disebabkan oleh perbedaan dalam ekosistem penegakan hukum dan budaya kepatuhan. Berikut analisis saya:

1. Penegakan Hukum yang Tegas (Strict Enforcement)
Singapura memiliki kerangka hukum yang sangat kuat dan penegakan yang tanpa pandang bulu. Regulator seperti Monetary Authority of Singapore (MAS) dan Singapore Exchange (SGX) sangat proaktif dan tegas menindak pelanggaran. Di negara ASEAN lain, regulasi mungkin sudah ada, namun penegakannya (enforcement) seringkali lemah atau inkonsisten.

2. Kualitas Regulasi yang Adaptif
Singapura secara rutin memperbarui Code of Corporate Governance mereka untuk menyesuaikan dengan standar global terkini. Mereka mengadopsi pendekatan "Comply or Explain" yang ketat namun fleksibel, memaksa perusahaan untuk transparan jika mereka menyimpang dari standar.

3. Budaya Transparansi dan Anti-Korupsi
Lingkungan bisnis di Singapura sangat menjunjung tinggi integritas. Indeks persepsi korupsi yang sangat rendah menciptakan iklim di mana GCG bukan sekadar kewajiban (compliance), tetapi kebutuhan bisnis untuk menarik investor global. Hal ini berbeda dengan beberapa negara tetangga di mana isu korupsi dan kolusi masih menjadi tantangan dalam implementasi GCG.

Kesimpulannya, prinsip GCG memang universal, namun "kualitas tanah" (lingkungan hukum, politik, dan budaya) di Singapura yang membuatnya tumbuh lebih subur dibandingkan negara ASEAN lainnya.


Tugas 1: Corporate Governance

Info: Tugas ini didasarkan pada studi kasus "Telkom Raih Predikat Most Excellence Good Corporate Governance Implementation".

Soal:

  1. Apakah Prinsip-prinsip Corporate Governance yang telah ditetapkan oleh PT. Telkom?
  2. Bagaimanakah strategi PT. Telkom dalam menjalin interaksi dengan Lingkungan bisnis?
  3. Bagaimana implementasi Corporate Governance di PT Telkom?

Jawaban Soal 1: Prinsip GCG PT Telkom

Berdasarkan wacana, PT Telkom telah menetapkan dan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang dikenal dengan TARIF, yaitu:

  • Transparansi (Transparency): Keterbukaan dalam proses keputusan dan penyampaian informasi.
  • Akuntabilitas (Accountability): Kejelasan fungsi dan pertanggungjawaban organ perusahaan.
  • Tanggung Jawab (Responsibility): Kepatuhan terhadap peraturan dan prinsip korporasi sehat.
  • Independensi (Independency): Kemandirian dalam pengelolaan tanpa intervensi pihak lain.
  • Kewajaran (Fairness): Kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan.

Selain prinsip TARIF, Telkom juga mematuhi 8 Prinsip Pengelolaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah dituntaskan implementasinya.


Jawaban Soal 2: Strategi Interaksi dengan Lingkungan Bisnis

Strategi PT Telkom dalam berinteraksi dengan lingkungan bisnisnya tercermin melalui pendekatan ESG (Environment, Social, and Governance). Strategi ini meliputi:

  • Sustainability (Keberlanjutan): Telkom tidak hanya fokus pada kinerja angka/finansial semata, tetapi berkomitmen menjadi perusahaan yang berkelanjutan.
  • Kontribusi Nasional: Telkom memposisikan diri sebagai pendorong kemajuan Indonesia ("mendorong Indonesia menjadi lebih baik lagi"), yang menunjukkan strategi penyelarasan tujuan bisnis dengan kepentingan pembangunan negara.
  • Kepatuhan Standar: Berinteraksi dengan regulator dan pasar melalui kepatuhan terhadap standar OJK dan penilaian lembaga independen seperti IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship).

Jawaban Soal 3: Implementasi GCG di PT Telkom

Implementasi GCG di PT Telkom dinilai sangat baik dan konsisten, dibuktikan dengan:

  • Pengakuan Eksternal: Meraih predikat "Most Excellence Good Corporate Governance Implementation" pada CNBC Indonesia Awards 2023 dan mempertahankan predikat "Very Good" selama 3 tahun berturut-turut dalam ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS).
  • Komitmen Top Management: Direktur Utama secara tegas menyatakan bahwa GCG sama pentingnya dengan pencapaian kinerja (laba), dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan implementasi di seluruh jajaran TelkomGroup.
  • Penerapan Holistik: GCG diterapkan tidak hanya sebagai kewajiban kepatuhan, tetapi sebagai fondasi budaya kerja yang mencakup transparansi dan akuntabilitas di semua level organisasi.

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar