Sesi 2 Pengelompokkan dan Paradigma Ilmu Administrasi

Sesi 2 Pengelompokkan dan Paradigma Ilmu Administrasi

Selamat datang di Sesi 2 Tutorial Online mata kuliah Pengantar Ilmu Administrasi (PAJA3210). Pada sesi ini, kita akan memperdalam pemahaman mengenai bagaimana ilmu administrasi dikelompokkan dan bagaimana paradigmanya berkembang dari masa ke masa.

Capaian Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengelompokkan ilmu administrasi (berdasarkan isi, subjek, dan SDM), hubungannya dengan ilmu lain, serta paradigma ilmu administrasi.

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 2 & Jawaban Diskusi.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 2: Pengelompokkan dan Paradigma

A. Pengelompokan Ilmu Administrasi

Ilmu administrasi dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa sudut pandang:

• Berdasarkan Isi/Materi:
  • Organisasi: Sebagai wadah atau struktur tempat kegiatan berlangsung.
  • Manajemen: Sebagai proses menggerakkan sumber daya untuk mencapai tujuan. Inti administrasi adalah manajemen, inti manajemen adalah kepemimpinan, inti kepemimpinan adalah pengambilan keputusan, dan inti pengambilan keputusan adalah hubungan manusia (human relations).
• Berdasarkan Subjek Pelaku:
  • Administrasi Publik (Negara): Bertujuan melayani kepentingan umum (public service).
  • Administrasi Privat (Niaga/Bisnis): Bertujuan mencari keuntungan (profit oriented).
  • Administrasi Sosial (Internasional): Kegiatan organisasi internasional (PBB, WHO, dsb).

B. Hubungan dengan Ilmu Lain

Administrasi tidak berdiri sendiri, melainkan berkaitan erat dengan:

• Ilmu Politik: Administrasi negara adalah pelaksana kebijakan politik.
• Ilmu Hukum: Administrasi memerlukan payung hukum (konstitusi/peraturan) agar tertib.
• Ilmu Ekonomi: Prinsip efisiensi dan efektivitas dalam administrasi berasal dari ekonomi.
• Sosiologi & Psikologi: Membantu memahami perilaku manusia dalam organisasi.

C. Paradigma Ilmu Administrasi (Nicholas Henry)

Perkembangan ilmu administrasi negara mengalami pergeseran fokus (lokus dan fokus) melalui 5 paradigma:

1. Dikotomi Politik-Administrasi (1900-1926): Memisahkan politik (pembuat kebijakan) dan administrasi (pelaksana). Tokoh: Frank J. Goodnow.
2. Prinsip-Prinsip Administrasi (1927-1937): Fokus pada prinsip manajemen yang dianggap universal (POSDCORB). Tokoh: Gulick & Urwick.
3. Administrasi Negara sebagai Ilmu Politik (1950-1970): Kembali ke induknya (politik) karena kritik bahwa prinsip administrasi tidak ilmiah.
4. Administrasi Negara sebagai Ilmu Administrasi (1956-1970): Fokus pada teori organisasi dan manajemen, terpisah dari politik.
5. Administrasi Negara sebagai Administrasi Negara (1970-sekarang): Menemukan jati dirinya sendiri, fokus pada kebijakan publik dan teori organisasi.

D. Video Sapaan Tutor

Ringkasan Video:

Video ini merupakan pengantar dari Bapak Jufri Yandes, M.Si. Beliau menekankan bahwa fokus utama Sesi 2 adalah memahami pengelompokan ilmu administrasi dan hubungannya dengan disiplin ilmu lain, serta memahami pergeseran paradigma ilmu administrasi. Mahasiswa diharapkan aktif berdiskusi jika ada materi yang kurang dipahami.

---

Diskusi Sesi 2

Topik Diskusi:

1. Jelaskan 5 (lima) perbedaan aspek antara administrasi negara dengan administrasi perusahaan (bisnis)!
2. Jelaskan hubungan antara administrasi, organisasi, dan manajemen!

1. Perbedaan Administrasi Negara vs Administrasi Bisnis

Izin menanggapi diskusi. Berdasarkan karakteristiknya, berikut adalah 5 perbedaan mendasar:

• Tujuan (Purpose): Administrasi Negara bertujuan memberikan pelayanan publik (public service) dan kesejahteraan sosial. Sedangkan Administrasi Bisnis bertujuan mencari keuntungan (profit oriented).
• Sifat Pelayanan (Nature): Administrasi Negara bersifat monopoli dan memaksa (semua warga negara wajib patuh, misal KTP/Pajak). Administrasi Bisnis bersifat kompetitif (bersaing dengan perusahaan lain) dan sukarela.
• Cara Kerja (Modus Operandi): Administrasi Negara bekerja berdasarkan legalitas dan peraturan perundang-undangan yang kaku (birokratis). Administrasi Bisnis lebih fleksibel, cepat, dan adaptif terhadap pasar.
• Wilayah Yurisdiksi: Administrasi Negara mencakup seluruh wilayah negara dan warganya. Administrasi Bisnis hanya mencakup area pasar atau konsumennya saja.
• Pertanggungjawaban (Accountability): Administrasi Negara bertanggung jawab kepada publik/rakyat melalui lembaga perwakilan (DPR/DPRD). Administrasi Bisnis bertanggung jawab kepada pemegang saham (shareholders).

2. Hubungan Administrasi, Organisasi, dan Manajemen

Ketiga konsep ini memiliki hubungan yang tidak terpisahkan, sering digambarkan sebagai kulit, daging, dan inti:

• Administrasi adalah wadah atau konsep yang paling luas. Ia adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih.
• Organisasi adalah alat atau tempat (wadah statis) di mana administrasi itu berlangsung. Organisasi menyediakan struktur, hierarki, dan pembagian tugas.
• Manajemen adalah fungsi penggerak (dinamis) di dalam organisasi. Manajemenlah yang merencanakan, mengorganisir, dan menggerakkan sumber daya manusia agar tujuan administrasi tercapai.

Analogi: Jika Administrasi adalah sebuah perjalanan, maka Organisasi adalah mobilnya, dan Manajemen adalah supir yang mengemudikan mobil tersebut menuju tujuan.

Referensi: BMP PAJA3210 Pengantar Ilmu Administrasi Modul 3.