Sesi 8 Pelunasan Cukai

Sesi 8 Pelunasan Cukai

Selamat bertemu lagi di Kelas Tuton Mata Kuliah FSAB4311/Kepabeanan dan Cukai sesi 8 (terakhir). Pada sesi ini, akan dibahas materi tentang pelunasan cukai.

Setelah mengikuti tutorial ini Anda diharapkan mampu menghitung pemesanan pita cukai, dan pungutan cukai hasil tembakau.

Selamat Belajar, tetap Semangat.

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 8 & Jawaban Diskusi.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 8: Pelunasan Cukai

A. Metode Pelunasan Cukai

Berdasarkan PMK Nomor 68/PMK.04/2018, pelunasan cukai dapat dilakukan dengan tiga cara utama:

  1. Pembayaran Tunai: Dilakukan sebelum barang dikeluarkan dari pabrik/tempat penyimpanan. Metode ini wajib untuk:
    • Etil Alkohol (EA).
    • Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dengan kadar alkohol ≤ 5%.
  2. Pelekatan Pita Cukai: Dilakukan dengan menempelkan pita cukai pada kemasan eceran sebagai bukti pelunasan. Metode ini wajib untuk:
    • Hasil Tembakau (Rokok, Cerutu, dll).
    • MMEA dengan kadar alkohol > 5%.
  3. Pembubuhan Tanda Pelunasan Lainnya: Menggunakan teknologi atau tanda khusus yang ditetapkan oleh undang-undang untuk efisiensi.

B. Sistem Tarif Cukai Hasil Tembakau

Tarif cukai rokok di Indonesia menggunakan sistem spesifik (Rupiah per batang/gram). Besaran tarif ditentukan oleh tiga variabel:

  • Jenis Hasil Tembakau: Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sigaret Putih Mesin (SPM), atau Sigaret Kretek Tangan (SKT).
  • Golongan Pabrik: Berdasarkan total produksi tahunan (Golongan I, II, atau III).
  • Batasan Harga Jual Eceran (HJE): Harga minimum yang boleh diajukan pengusaha kepada Bea Cukai.

C. Video Materi Pengayaan


Diskusi Sesi 8

  1. Jelaskan kelebihan dan kekurangan pita cukai!
  2. Saat ini peredaran rokok elektrik di indonesia semakin massive. Terkait dengan kondisi ini, berikan pendapat Anda bagaimana regulasi cukai untuk rokok elektrik tersebut!

Latihan Perhitungan (Dari Materi Inisiasi)

Studi Kasus: Perhitungan Cukai dan PPN Rokok "PT LM".
Data:
1. Merek A: 1.000 lembar (Seri III), Isi 12 btg/bks, HJE Rp 8.600, Tarif Rp 370.
2. Merek B: 500 lembar (Seri I), Isi 20 btg/bks, HJE Rp 19.950, Tarif Rp 385.
(Asumsi: Seri I = 120 keping, Seri III = 150 keping).

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar