Sesi 8 Manajemen Kontemporer
Minggu ini atau minggu ke-8 merupakan pertemuan terakhir tuton kita. Pada minggu ini kita akan membahas tentang Manajemen Kontemporer. Sebagaimana pada pertemuan sebelumnya, pada minggu ini juga ada diskusi 8. Keaktifan dalam diskusi akan menjadi nilai tambah yang tentunya akan menambah nilai tuton Saudara.
Dapat saya sampaikan bahwa sebentar lagi Saudara akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS). Untuk itu Saudara harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Semoga tuton ini bermanfaat dan membantu persiapan Saudara dalam menghadapi ujian. Terima kasih dan semoga sukses!
Catatan: Ini adalah rangkuman materi lengkap Sesi 8 (Modul & Video).
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.
→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini
Rangkuman Materi Sesi 8: Manajemen Kontemporer
A. Model Manajemen Kontemporer
Manajemen kontemporer adalah pendekatan manajemen yang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, teknologi, dan tuntutan global. Berikut beberapa model utamanya:
1. Teori Z (William G. Ouchi)
Merupakan kombinasi budaya manajemen Amerika (individualis) dan Jepang (kolektif). Ciri utamanya adalah:
- Pekerjaan Seumur Hidup (Jangka Panjang): Menciptakan loyalitas dan rasa aman karyawan.
- Pengambilan Keputusan Konsensus: Keputusan diambil bersama (kolektif) namun tanggung jawab tetap pada individu.
- Promosi Lambat: Evaluasi kinerja dilakukan secara hati-hati dan perlahan.
- Perhatian Menyeluruh (Wholistic): Perusahaan peduli pada kesejahteraan karyawan di dalam maupun luar kantor.
2. Total Quality Management (TQM)
Konsep manajemen yang berfokus pada kepuasan pelanggan melalui perbaikan terus-menerus (continuous improvement). TQM melibatkan seluruh anggota organisasi untuk meningkatkan kualitas produk, proses, dan pelayanan. Kuncinya adalah perubahan budaya organisasi yang berorientasi mutu.
3. Just In Time (JIT)
Sistem produksi yang bertujuan meniadakan pemborosan (zero inventory). Bahan baku hanya didatangkan saat dibutuhkan dan produk dibuat hanya saat ada pesanan. Ini menghemat biaya gudang secara signifikan, namun sangat bergantung pada kehandalan pemasok.
4. Activity Based Costing (ABC)
Metode akuntansi manajemen yang membebankan biaya berdasarkan aktivitas yang dilakukan (bukan sekadar volume produksi). ABC membantu manajemen mengetahui biaya sebenarnya dari setiap produk atau jasa secara lebih akurat untuk pengambilan keputusan strategis.
5. Balanced Scorecard (BSC)
Sistem pengukuran kinerja yang tidak hanya melihat sisi keuangan, tetapi menyeimbangkannya dengan tiga perspektif lain:
- Perspektif Pelanggan: Kepuasan dan pangsa pasar.
- Perspektif Proses Bisnis Internal: Efisiensi operasi.
- Perspektif Pembelajaran & Pertumbuhan: Pengembangan SDM dan infrastruktur.
6. Supply Chain Management (SCM)
Pengelolaan aliran barang, informasi, dan uang dari hulu (pemasok) hingga hilir (konsumen akhir). Tujuannya adalah sinkronisasi antara permintaan dan penawaran agar efisien.
B. Manajemen Perubahan & Masa Depan
Organisasi harus berubah karena dua faktor: Internal (visi baru, koreksi kesalahan) dan Eksternal (tuntutan pasar, teknologi). Dalam menghadapi perubahan, ada 5 tipe respons orang: Agen Perubahan, Manajer Perubahan, Fasilitator, Penahan, dan Penolak Perubahan.
Kepemimpinan Super (Super Leadership):
Adalah gaya kepemimpinan yang memberdayakan orang lain untuk memimpin dirinya sendiri (self-leadership). Karakteristiknya meliputi: komunikatif, pendengar aktif, positif, apresiatif, dan mampu memimpin dalam krisis.
Diskusi Sesi 8
Untuk diskusi terakhir ini, menurut Saudara, faktor apa saja yang dapat mempengaruhi manajemen di Masa Kini dan Masa Depan? Diskusikan dengan teman-teman Saudara.