Sesi 8 Learning Organization (LO)

Sesi 8 Learning Organization (LO)

Selamat berjumpa kembali di Tutorial Online pada inisiasi ke-8 (terakhir). Pada pertemuan kali ini kita membahas Modul 9 tentang Organisasi yang Belajar (Learning Organization). Organisasi yang belajar (OB) semakin diperlukan dalam lingkungan yang sangat dinamis untuk memecahkan masalah masa sekarang dan masa depan.

Selamat Belajar, jangan lupa baca modulnya hingga tuntas. Salam!

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 8 & Jawaban Diskusi 8.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 8: Organisasi Pembelajar (Learning Organization)

Organisasi Pembelajar (Learning Organization/LO) adalah organisasi yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan, serta memodifikasi perilakunya untuk mencerminkan pengetahuan dan wawasan baru.

A. Langkah Mewujudkan Organisasi Belajar

Untuk mentransformasi organisasi menjadi LO, diperlukan tahapan strategis:

  1. Pengembangan QA frameworks (kerangka jaminan kualitas) beserta instrumennya.
  2. Sosialisasi sistem kepada seluruh anggota organisasi.
  3. Evaluasi diri kualitas dan penetapan prioritas perbaikan.
  4. Integrasi hasil evaluasi ke dalam rencana kerja tahunan.
  5. Implementasi rencana.
  6. Evaluasi menyeluruh.

B. Lima Disiplin Organisasi Belajar (Peter Senge, 1995)

Agar LO dapat berjalan efektif, Peter Senge merumuskan lima disiplin utama:

  • Personal Mastery (Penguasaan Pribadi): Komitmen individu untuk terus belajar dan memperdalam visi pribadi.
  • Mental Model (Model Mental): Asumsi-asumsi yang tertanam dalam pikiran yang memengaruhi cara kita memahami dunia dan mengambil tindakan. Organisasi harus mampu mengubah mental model yang usang.
  • Shared Vision (Visi Bersama): Membangun rasa komitmen dalam suatu kelompok dengan mengembangkan gambaran bersama tentang masa depan yang ingin diciptakan.
  • Team Learning (Pembelajaran Tim): Kemampuan anggota tim untuk berdialog dan berpikir bersama (sinergi) guna mencapai hasil yang tidak bisa dicapai individu.
  • System Thinking (Berpikir Sistem): Disiplin kelima yang mengintegrasikan keempat disiplin lainnya; melihat organisasi sebagai satu kesatuan sistem yang saling terkait, bukan bagian-bagian yang terpisah.

C. Penciptaan Pengetahuan (Knowledge Creation)

Inti dari LO adalah pengetahuan. Terdapat dua jenis pengetahuan utama:

  • Pengetahuan Eksplisit (Explicit Knowledge): Pengetahuan yang dapat dituliskan, didokumentasikan, dan dibagikan dengan mudah (buku, SOP, data).
  • Pengetahuan Tacit (Tacit Knowledge): Pengetahuan yang ada di dalam kepala manusia, berdasarkan pengalaman, intuisi, dan sulit dibahasakan (skill, feeling).

Penciptaan pengetahuan terjadi ketika organisasi mampu mengonversi pengetahuan tacit menjadi eksplisit (dan sebaliknya) secara terus-menerus melalui interaksi sosial.


Diskusi Sesi 8

Studi Kasus: Transformasi PT KAI di bawah kepemimpinan Ignasius Jonan (2009-2014) yang berhasil mengubah wajah kereta api Indonesia dari semrawut menjadi modern dan manusiawi.

Soal: Jelaskan pentingnya pengetahuan dan perubahan bagi kehidupan organisasi pembelajar PT KAI pada era masyarakat pasca reformasi dan kapitalis.

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar