Sesi 7 Level dan Ketrampilan Manajerial serta Peran Manajerial
byAhmadkalam
Sesi 7 Level dan Ketrampilan Manajerial serta Peran Manajerial
Pada pertemuan ketujuh ini kita akan membahas tentang Level dan Ketrampilan Manajerial serta Peran Manajerial. Selain itu, pada minggu ini juga ada diskusi 7 dan tugas, yaitu Tugas 3. Keaktifan dalam diskusi dan penyelesaian tugas secara tepat waktu akan menjadi nilai tambah yang tentunya akan menambah nilai tuton Saudara.
Selamat belajar!
Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 7 & Tugas 3 (Edisi Revisi).
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.
Rangkuman Materi Sesi 7: Tingkatan, Keahlian, dan Peran Manajerial
Sesi ini membahas posisi manajer dalam hierarki perusahaan, keahlian yang wajib dimiliki, serta peran krusial inovasi dan representasi.
A. Tiga Tingkatan Manajemen
Manajemen Puncak (Top Level Management): Tingkat tertinggi (CEO, GM, Direksi). Bertanggung jawab penuh atas arah jangka panjang dan kelangsungan organisasi. Fokus kerjanya adalah konseptual dan strategis, bukan teknis.
Manajemen Menengah (Middle Level Management): Penghubung antara puncak dan bawah (Kepala Departemen, Manajer Cabang). Tugasnya menerjemahkan strategi menjadi rencana operasional, serta memimpin manajer di bawahnya.
Manajemen Lini Pertama (First-Line Management): Tingkat paling dasar (Supervisor, Mandor). Bertanggung jawab langsung memimpin tenaga kerja operasional dan memastikan target harian tercapai.
B. Keahlian Manajerial (Managerial Skills)
Keahlian Teknis (Technical Skill): Kemampuan menggunakan alat, prosedur, atau teknik di bidang khusus. Sangat vital bagi manajer lini pertama untuk membimbing staf.
Keahlian Manusiawi (Interpersonal Skill): Kemampuan bekerja sama, memotivasi, dan berkomunikasi. Ini wajib dimiliki semua level manajer karena manajemen adalah tentang mengelola manusia.
Keahlian Konseptual (Conceptual Skill): Kemampuan melihat organisasi secara holistik (helikopter view) dan berpikir strategis. Ini adalah keahlian utama bagi manajer puncak.
Selain itu, manajer juga perlu memiliki Keahlian Diagnosis (menganalisa masalah), Manajemen Waktu, dan Pengambilan Keputusan.
C. Peran Inovasi dan Representasi
Fungsi Inovasi: Manajer harus kreatif mengembangkan ide baru atau mengadopsi cara baru (imitasi kreatif) untuk memajukan organisasi di tengah persaingan.
Fungsi Representasi: Manajer bertindak sebagai "duta" yang mewakili organisasi dalam menjalin hubungan dengan pihak luar (pemerintah, bank, masyarakat, serikat buruh).
D. Wawasan Tambahan: Keterampilan Manajerial bagi Pemimpin (Video)
Seorang pemimpin yang efektif harus menguasai dua sisi mata uang: Keterampilan Memimpin (berfokus pada masa depan/visi) dan Keterampilan Manajerial (berfokus pada masa kini/implementasi). Berikut intisari tambahannya:
Menerjemahkan Visi: Keterampilan manajerial diperlukan untuk menerjemahkan visi besar menjadi hasil konkret sehari-hari. Tanpa ini, visi hanya menjadi angan-angan.
Memimpin Manusia, Bukan Mengelola Barang: Seorang manajer sejati tidak hanya mengatur alur kerja, tetapi memimpin orang-orang di dalamnya. Ini membutuhkan kemampuan mendengarkan aktif, membangun kepercayaan, dan melatih karier bawahan.
Fleksibilitas Gaya Kepemimpinan: Manajer harus bisa beradaptasi. Gunakan gaya demokratis jika tim Anda sudah terampil dan mandiri. Namun, gunakan gaya direktif/otoriter jika tim masih membutuhkan arahan teknis yang mendetail untuk mencapai tujuan.
Diskusi Sesi 7
Setelah Saudara mempelajari Materi Inisiasi 7 serta modul UT, silahkan berdiskusi mengenai Ketrampilan manajerial apa saja yang diperlukan dalam sebuah organisasi.
Judul: Tiga Pilar Keterampilan Manajerial dalam Organisasi
Izin menanggapi diskusi inisiasi 7 ini.
Berdasarkan materi inisiasi dan modul BMP Asas-Asas Manajemen, keterampilan manajerial yang mutlak diperlukan dalam sebuah organisasi pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga pilar utama. Komposisi kebutuhan keterampilan ini berbeda-beda tergantung pada level manajernya, namun semuanya saling melengkapi.
1. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Ini adalah kemampuan untuk menggunakan metode, peralatan, prosedur, dan teknik dalam bidang tertentu. Dalam organisasi, keterampilan ini sangat vital bagi Manajer Lini Pertama (seperti supervisor). Mengapa? Karena mereka harus membimbing langsung staf operasional. Jika supervisor tidak paham teknis pekerjaan, mereka tidak bisa memberikan arahan yang benar atau memecahkan masalah harian di lapangan.
2. Keterampilan Manusiawi (Human/Interpersonal Skill)
Ini adalah seni bekerja dengan orang lain. Menurut saya, ini adalah keterampilan yang universal karena diperlukan di semua tingkatan manajemen. Organisasi adalah kumpulan manusia. Manajer yang hebat bukan hanya yang pintar secara teknis, tapi yang bisa memotivasi, berkomunikasi, dan membangun kerjasama tim yang solid. Tanpa human skill, manajer akan kesulitan mendapatkan dukungan dari bawahannya.
3. Keterampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Ini adalah kemampuan berpikir abstrak dan strategis; melihat organisasi sebagai satu kesatuan sistem. Keterampilan ini paling krusial bagi Manajer Puncak. Mereka harus bisa melihat "big picture", memprediksi tren masa depan, dan merumuskan visi organisasi. Tanpa keterampilan ini, organisasi akan kehilangan arah dan sulit bertahan dalam persaingan jangka panjang.
Selain ketiga hal di atas, manajer modern juga dituntut memiliki keahlian diagnosis (mampu menganalisa masalah) dan manajemen waktu yang baik agar organisasi dapat berjalan efisien.
Info Revisi: Jawaban Tugas 3 di bawah ini telah direvisi untuk menyesuaikan dengan definisi spesifik pada BMP Modul 7 dan Modul 8 sesuai saran Tutor.
Soal 1: Pengawasan dan pengendalian seringkali diartikan sama, namun pada hakikatnya ada titik perbedaan diantara keduanya. Coba berikan penjelasan sesuai dengan pemahaman saudara!
Soal 2: Sebutkan dan jelaskan apa saja yang dilakukan agar pengawasan dalam organisasi menjadi efektif!
Soal 3: Sebutkan dan jelaskan 3 keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh pimpinan!
Jawaban Soal 1: Perbedaan Pengawasan dan Pengendalian
Berdasarkan konsep manajemen pada Modul 7, perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada fokus aktivitas:
Pengawasan (Supervising): Merupakan kegiatan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan bawahan. Tujuannya untuk melihat apakah kegiatan berjalan sesuai rencana atau instruksi. Sifatnya lebih ke arah memantau proses yang sedang berlangsung.
Pengendalian (Controlling): Merupakan proses yang lebih luas yang mencakup penetapan standar, pengukuran kinerja, dan pengambilan tindakan koreksi (perbaikan) jika terjadi penyimpangan dari tujuan. Fokusnya adalah memastikan hasil akhir sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Jadi, pengawasan adalah cara memperoleh informasi (observasi), sedangkan pengendalian adalah tindak lanjut untuk meluruskan penyimpangan.
Jawaban Soal 2: Syarat Pengawasan yang Efektif
Agar pengawasan dalam organisasi berjalan efektif, sistem tersebut harus memenuhi kriteria berikut (sesuai Modul 7):
Akurat: Informasi tentang kinerja harus tepat dan dapat dipercaya. Data yang tidak valid akan menghasilkan keputusan yang salah.
Tepat Waktu (Timely): Informasi penyimpangan harus disampaikan segera agar perbaikan bisa dilakukan sebelum masalah membesar.
Objektif dan Menyeluruh: Pengawasan harus berdasarkan fakta yang terukur, bukan pandangan subjektif atasan, dan mudah dimengerti oleh bawahan.
Terpusat pada Titik Strategis: Pengawasan harus fokus pada aktivitas kunci yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi, tidak bisa mengawasi semua hal kecil secara detail.
Realistis secara Ekonomi: Biaya pelaksanaan sistem pengawasan tidak boleh lebih besar daripada manfaat yang didapat.
Dapat Mengarah pada Tindakan Koreksi: Pengawasan yang efektif tidak hanya menunjukkan kesalahan, tetapi juga memberikan petunjuk tentang apa yang harus diperbaiki.
Jawaban Soal 3: Tiga Keterampilan Manajerial Pimpinan
Mengacu pada BMP Modul 8 tentang Level dan Keterampilan Manajerial, terdapat tiga keahlian utama yang harus dimiliki pimpinan:
Keahlian Teknis (Technical Skill): Adalah keahlian manajemen dalam memanfaatkan prosedur, teknik, dan pengetahuan pada suatu bidang khusus. Pimpinan perlu menguasai ini untuk memberi contoh dan arahan teknis, terutama bagi manajer lini pertama.
Keahlian Interpersonal (Human Skill): Merupakan keahlian bekerja secara bersama-sama, mampu memahami, dan juga memberikan motivasi pada karyawan lainnya. Pimpinan harus mampu berkomunikasi dengan baik dan membangun tim, karena tugas utamanya adalah memimpin orang.
Keahlian Konseptual (Conceptual Skill): Adalah keahlian dalam mengintegrasikan dan juga mengkoordinir seluruh kepentingan dan kegiatan perusahaan. Pimpinan (terutama manajemen puncak) harus mampu melihat organisasi sebagai satu sistem yang utuh dan berpikir strategis ke depan.
Sumber Referensi: BMP ISIP4111 Asas-Asas Manajemen Modul 7 & 8.