Sesi 6 Keseimbangan Pendapatan Nasional

Sesi 6: Keseimbangan Pendapatan Nasional

Capaian Pembelajaran Umum

Diharapkan mahasiswa akan memberikan wawasan dan pengertian dan bagaimana perekonomian tersusun berdasarkan pendapatan dan pengeluaran dari masing-masing sektor ekonominya sehingga pada akhirnya mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep keseimbangan pendapatan nasional.

Capaian Pembelajaran khusus

Setelah mempelajari matakuliah ini masiswa diharapkan dapat Menjelaskan identitas pendapatan, Cara menghitung pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor ekokomi makro dan mikro, Menghitung fungsi komsumsi dan produksi Menggambarkan kurva komsumsi dan tabungan, Menghitung efek penggandaan ekonomi dua sektor, Menghitung keseimbangan pendapatan nasional ekonomi 3 sektor.

Pada pertemuan ini menjelaskan tentang perilaku tiap sektor ekonomi dalam mempengaruhi tingkat pendapatan nasional dan juga saya akan menjelaskan tentang bagaimana perekonomian berjalan tanpa adanya sektor pemerintah dan sektor luar negeri atau hanya berdiri dari sektor rumah tangga dan sektor swasta.

Selanjutnya menjelaskan sektor pemerintah dengan pengeluarannya turut andil dalam mempengaruhi pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi.

Sekian dan selamat Belajar Mandiri.

Salam,
Tutor.

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 6.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 6: Keseimbangan Pendapatan Nasional

Berikut adalah rangkuman dari materi inisiasi 6 ("Materi Sesi 6.pptx") tentang perubahan pendapatan nasional dengan tingkat harga tetap:

A. Pengeluaran Agregat (Aggregate Expenditure - AE)

Pendapatan nasional adalah ukuran pengeluaran aktual dari semua sektor ekonomi. Dalam teori ekonomi makro, kita membahas pengeluaran yang diinginkan (diinginkan) dari sektor-sektor tersebut. Pengeluaran agregat (AE) adalah total pengeluaran yang diinginkan dalam perekonomian.

Formulasi Pengeluaran Agregat (AE) untuk ekonomi terbuka adalah:

AE = C + I + G + (X - M)

Di mana:
- C = Pengeluaran Konsumsi (dilakukan oleh rumah tangga)
- I = Pengeluaran Investasi (dilakukan oleh swasta/perusahaan)
- G = Pengeluaran Pemerintah
- (X - M) = Ekspor Netto (Ekspor dikurangi Impor)

B. Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Pendapatan yang diterima rumah tangga setelah dikurangi pajak disebut Pendapatan Disposibel (Yd). Pendapatan ini digunakan untuk dua kegiatan utama:

1. Kegiatan Konsumsi (C): Dibelanjakan untuk barang dan jasa.
2. Menabung (S - Saving): Sisa pendapatan yang tidak dikonsumsi.

Kecenderungan untuk mengkonsumsi tambahan pendapatan disebut MPC (Marginal Propensity to Consume), dan kecenderungan untuk menabung tambahan pendapatan disebut MPS (Marginal Propensity to Save). Secara matematis: 1 - MPC = MPS.

C. Keseimbangan Pendapatan Nasional

Keseimbangan pendapatan nasional (Equilibrium Income) tercapai ketika total pengeluaran yang diinginkan (AE) sama dengan total pendapatan nasional riil (Y).

Kondisi Keseimbangan: AE = Y

Jika pengeluaran yang diinginkan (AE) lebih besar dari pendapatan (Y), maka stok barang akan menipis, dan produsen akan meningkatkan produksi (pendapatan akan naik). Jika AE lebih kecil dari Y, stok barang akan menumpuk, dan produsen akan mengurangi produksi (pendapatan akan turun).

D. Efek Penggandaan (Multiplier)

Efek penggandaan (multiplier) menunjukkan seberapa besar perubahan pendapatan nasional (Y) akibat adanya perubahan pada salah satu komponen pengeluaran otonom (seperti Investasi 'I' atau Pengeluaran Pemerintah 'G').

Misalnya, "Government Purchases Multiplier" (Angka Pengganda Pengeluaran Pemerintah) menunjukkan berapa kali lipat pendapatan nasional akan bertambah jika pemerintah menambah pengeluarannya sebesar $1.

Formulanya adalah: Multiplier = 1 / (1 - MPC) atau 1 / MPS.

Contoh: Jika MPC = 0.8 (artinya 80% dari tambahan pendapatan akan dikonsumsi), maka MPS = 0.2.
Angka Multiplier = 1 / (1 - 0.8) = 1 / 0.2 = 5.

Artinya, jika pemerintah menambah pengeluaran (misal, untuk proyek infrastruktur) sebesar Rp 1 Triliun, maka total pendapatan nasional (Y) akan bertambah sebesar 5 x Rp 1 Triliun = Rp 5 Triliun.


Materi Pengayaan (Rangkuman Video)


Berikut adalah rangkuman dari video pengayaan "Keseimbangan Perekonomian 2 Sektor":

Video ini menjelaskan model keseimbangan pendapatan nasional yang paling sederhana, yaitu Perekonomian 2 Sektor (Perekonomian Tertutup Sederhana). Model ini mengasumsikan perekonomian hanya terdiri dari dua pelaku:

1. Sektor Rumah Tangga (Konsumen), yang melakukan Konsumsi (C).
2. Sektor Swasta (Produsen/Perusahaan), yang melakukan Investasi (I).

Dalam model ini, belum ada campur tangan Pemerintah (G) dan perdagangan luar negeri (X-M).

Keseimbangan pendapatan nasional (Y) dalam ekonomi 2 sektor dapat dicapai melalui dua pendekatan:

- Pendekatan Pendapatan-Pengeluaran: Yaitu ketika total pendapatan sama dengan total pengeluaran. Rumusnya: Y = C + I
- Pendekatan Suntikan-Bocoran: Yaitu ketika "bocoran" (Saving/Tabungan) sama dengan "suntikan" (Investment/Investasi). Rumusnya: S = I

Video ini menjadi dasar sebelum memahami ekonomi 3 sektor (dengan G) dan 4 sektor (dengan X-M) seperti yang dijelaskan dalam materi PPT.


Diskusi Sesi 6

Peran pemerintah dalam perekonomian salah satunya adalah sebagai penentu kebijakan ekonomi yang diarahkan untuk menjaga perekonomian agar berjalan secara efisien. Terdapat dua kebijakan utama yaitu, kebijakan fiskal dan moneter. Jelaskan definisi dan contoh dari masing-masing kebijakan tersebut secara komprehensif.

Selamat berdiskusi!

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar