Sesi 5 Fungsi Penggerakan (Actuating)

Sesi 5: Fungsi Penggerakan (Actuating)

Pada Sesi Kelima ini kita akan membahas tentang Fungsi Penggerakan (Actuating). Pada BMP Asas-Asas Manajemen ISIP4111, materi ini merupakan pokok bahasan Modul 6.

Selain mempelajari materi inisiasi dan materi pada modul, Anda juga diharapkan mempelajari materi terkait pada buku-buku referensi lain sehingga pemahaman Anda terhadap materi pada Sesi 5 ini semakin luas dan dalam.

Capaian Pembelajaran:

Setelah mengikuti Sesi 5 ini, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi dan menganalisis konsep penggerakan dan kepemimpinan, motivasi, dan pengelolaan tim.

Selamat dan semangat belajar dalam menjawab atau merespon pertanyaan-pertanyaan dalam forum diskusi, serta mengerjakan Tugas 2!

Salam,
Tutor.

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 5.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 5: Fungsi Penggerakan (Actuating)

Berikut adalah rangkuman gabungan dari materi inisiasi 5 (Modul 6) berdasarkan file "Materi Sesi 5a.pptx" dan "Materi Sesi 5b.docx":

A. Pengertian Penggerakan (Actuating)

Fungsi Penggerakan (Actuating) adalah salah satu fungsi pokok manajemen yang dijalankan setelah perencanaan dan pengorganisasian. Ini adalah usaha manajer untuk menjadikan keseluruhan anggota kelompok ikut bertekad dan berupaya dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok.

Fungsi ini sering juga disebut Directing (Pengarahan), yaitu kegiatan memberikan instruksi, perintah, dan petunjuk kepada orang lain untuk menjalankan apa yang telah direncanakan. Penggerakan mencakup beberapa aktivitas kunc, yaitu: Motivating (Motivasi), Direction (Bimbingan), Influencing (Mempengaruhi), dan Leadership (Kepemimpinan).

B. Motivasi

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Ada tiga pandangan utama mengenai motivasi di tempat kerja:

  • Model Tradisional: Berasumsi bahwa bekerja pada dasarnya tidak disukai, sehingga manajer harus mengawasi, mengendalikan, dan memotivasi lewat uang (balas jasa).
  • Model Hubungan Manusiawi: Berasumsi orang ingin merasa berguna dan penting. Kebutuhan sosial dan pengakuan lebih penting dari uang. Manajer harus membuat karyawan merasa penting.
  • Model Sumber Daya Manusia (SDM): Berasumsi bahwa bekerja pada dasarnya menyenangkan dan orang bisa kreatif serta disiplin diri. Manajer harus memanfaatkan potensi SDM dan mendorong partisipasi penuh.

Salah satu teori motivasi yang paling terkenal adalah Teori Hirarki Kebutuhan dari Maslow, yang menyatakan kebutuhan manusia berjenjang dari yang terendah hingga tertinggi:

  1. Kebutuhan Fisiologis (makan, minum, istirahat)
  2. Kebutuhan Keamanan dan Rasa Aman (perlindungan, stabilitas)
  3. Kebutuhan Sosial (cinta, persahabatan)
  4. Kebutuhan Harga Diri (status, prestasi, penghargaan)
  5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (penggunaan potensi diri, kreativitas)

C. Kepemimpinan sebagai Bagian dari Penggerakan

Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi tindakan kelompok yang terorganisasi untuk mencapai tujuan. Rensis Likert mengembangkan empat sistem manajemen berdasarkan perilaku kepemimpinan:

  • Sistem 1 (Eksploitatif Autoritafif): Manajer sangat otokratis, tidak percaya bawahan, dan memotivasi dengan rasa takut/hukuman.
  • Sistem 2 (Autoritatif Baik Hati): Manajer sedikit percaya pada bawahan, memotivasi dengan ganjaran dan rasa takut, serta memperkenankan sedikit komunikasi ke atas.
  • Sistem 3 (Konsultatif): Manajer percaya bawahan, menggunakan ide bawahan secara konstruktif, memotivasi dengan ganjaran, dan komunikasi berjalan dua arah.
  • Sistem 4 (Partisipasi Kelompok): Manajer percaya penuh, selalu menggunakan ide bawahan, memberi ganjaran ekonomi atas dasar keterlibatan kelompok, dan mendorong pengambilan keputusan di semua tingkat.

D. Tantangan dalam Fungsi Pengarahan

Fungsi pengarahan memiliki tantangan karena berhadapan langsung dengan manusia. Tantangan utamanya meliputi:

  • Tingkah Laku Manusia: Setiap individu berbeda (ada yang rajin, malas, agresif), sehingga pendekatan untuk mengarahkannya pun harus berbeda.
  • Hubungan Manusia: Hubungan antar individu atau kelompok dalam organisasi bisa menimbulkan potensi konflik karena perbedaan kepentingan.
  • Kepemimpinan: Suksesnya pengarahan sangat bergantung pada gaya kepemimpinan atasan—kapan harus tegas, kapan santun, kapan memberi instruksi, dan kapan memotivasi.
  • Komunikasi: Ini adalah "seni" dari pengarahan. Kemampuan menyampaikan perintah, ide, atau informasi secara jelas dan persuasif adalah kunci agar pesan diterima dan dijalankan dengan baik.

MATERI PENGAYAAN (Rangkuman Video)


Berikut adalah rangkuman dari video materi pengayaan Sesi 5 ("MP 5 - 2: Actuating dalam Manajemen"):

Video tersebut menjelaskan bahwa Actuating (Penggerakan) adalah fase yang sangat penting dalam proses manajemen. Di fase inilah sebuah perusahaan mulai melakukan atau mengeksekusi apa yang sudah direncanakan untuk mencapai visi yang telah disusun.

Poin utamanya adalah, sebuah rencana tidak akan mencapai visi jika tidak melalui fase Actuating. Dengan kata lain: "Tanpa Actuating, Semua (perencanaan) Nothing (Sia-sia)!"


Diskusi Sesi 5

Menurut Saudara, mengapa fungsi aktuasi atau pengarahan merupakan fungsi yang penting dalam manajemen?

Selamat berdiskusi!


Tugas 2

1. Terdapat hubungan yang erat antara Perencanaan dan Pengorganisasian, oleh karena itu sebuah organisasi akan menyusun dan melaksanakan sebuah kegiatan dalam akronim 5 W + H (What, Why, When, Where, Who dan How). Berikan penjelasan bagaimana 5W+H diimplementasikan, sehingga dari proses pengorganisasian ini menghasilkan struktur organisasi!

2. Tantangan dalam mendesain organisasi yaitu diferensiasi dan integrasi, jelaskan maksud dari diferensiasi dan integrasi, sehingga keduanya dapat saling mengisi!

3. Penggerakkan merupakan aktifitas yang dilakukan oleh pimpinan untuk memperoleh suatu kondisi dimana anggota organisasi mau bekerja keras... Agar tujuan organisasi tercapai, maka Langkah-langkah penggerakan harus dilakukan secara efektif guna diperoleh hasil yang maksimal. Sebutkan langkah-langkah penggerakan yang efektif yang harus dilakukan pimpinan!

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar