Sesi 1 Pengantar Pendidikan Pancasila

Sesi 1 Pengantar Pendidikan Pancasila

Saudara Mahasiswa, selamat datang pada tutorial sesi ke-1. Pada sesi ini kita akan bersama-sama membahas tentang Pengantar Pendidikan Pancasila.

Setelah mengikuti sesi ini, secara umum Saudara Mahasiswa diharapkan mampu untuk menjelaskan hakikat dan tujuan Pendidikan Pancasila.

Selamat belajar dan sukses selalu!

Catatan: Ini adalah rangkuman materi Sesi 1 (Modul & Artikel BPIP) serta Jawaban Diskusi.
Untuk melihat daftar lengkap semua rangkuman modul (Sesi 1-8) dari mata kuliah ini dan mata kuliah lainnya, silakan kunjungi Halaman Indeks Utama.

→ Kunjungi Daftar Isi Lengkap di Sini

Rangkuman Materi Sesi 1: Pengantar Pendidikan Pancasila

A. Urgensi Pendidikan Pancasila

Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sangat krusial untuk membentuk karakter (character building) mahasiswa agar tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi. Tujuannya adalah:

  • Membentuk warga negara yang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara.
  • Menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab sosial.
  • Mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pemimpin yang berintegritas dan Pancasilais.

B. Landasan Filosofis Pancasila

Pancasila bukan sekadar hafalan, melainkan sistem filsafat yang memiliki tiga landasan utama:

  1. Landasan Ontologis: Berkaitan dengan hakikat manusia Indonesia. Manusia diakui sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial (monodualis) yang berketuhanan.
  2. Landasan Epistemologis: Berkaitan dengan sumber pengetahuan Pancasila. Nilai-nilai Pancasila digali dari budaya, agama, dan adat istiadat bangsa Indonesia sendiri, bukan diadopsi dari ideologi asing.
  3. Landasan Aksiologis: Berkaitan dengan nilai dan manfaat. Pancasila mengandung nilai intrinsik (kebenaran/kebaikan) dan nilai instrumental (pedoman bertingkah laku).

C. Wawasan Tambahan (Sumber: BPIP)

Berdasarkan artikel BPIP, Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi memiliki landasan hukum yang kuat (UU No. 12 Tahun 2012). Tujuannya adalah untuk memperkuat benteng mental generasi muda dari ideologi yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa, seperti radikalisme, hedonisme, dan individualisme yang berlebihan. Mahasiswa diharapkan mampu mengimplementasikan nilai Pancasila tidak hanya dalam teori, tetapi dalam penyelesaian masalah nyata di masyarakat.


Diskusi Sesi 1

Setelah memahami nilai-nilai Pancasila dan tantangan global yang diuraikan dalam modul, bagaimana Anda melihat peran mahasiswa dalam menghidupkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di kampus maupun di masyarakat? Berikan contoh nyata dan sumber referensi yang digunakan!

Peran Mahasiswa: "Moral Force" dan "Agent of Change" Berbasis Pancasila

Izin menanggapi diskusi. Di tengah tantangan globalisasi dan era disrupsi informasi, peran mahasiswa dalam menghidupkan Pancasila sangat vital. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai akademisi, tetapi juga sebagai penjaga nilai moral bangsa.

1. Di Lingkungan Kampus (Masyarakat Ilmiah)

Kampus adalah laboratorium pengamalan Pancasila. Mahasiswa dapat menghidupkan nilai-nilai tersebut melalui:

  • Budaya Akademik yang Beretika (Sila 1 & 2): Menjunjung tinggi kejujuran dengan tidak melakukan plagiarisme atau menyontek. Ini adalah wujud pertanggungjawaban moral kepada Tuhan dan penghargaan terhadap karya manusia.
  • Demokrasi Mahasiswa (Sila 4): Aktif dalam organisasi kemahasiswaan (BEM/Hima) dengan mengedepankan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan, bukan memaksakan kehendak atau anarkis.
  • Toleransi (Sila 3): Membangun pertemanan inklusif lintas suku dan agama, serta menolak radikalisme di kampus.

2. Di Lingkungan Masyarakat (Aksi Nyata)

Mahasiswa harus hadir sebagai solusi di masyarakat:

  • Literasi Digital (Sila 3): Mahasiswa harus menjadi filter informasi dengan tidak menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian (hate speech) yang dapat memecah belah persatuan bangsa di media sosial.
  • Gotong Royong & Empati (Sila 2 & 5): Terlibat aktif dalam kegiatan sosial, seperti penggalangan dana bencana alam atau KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang memberdayakan desa, sebagai wujud keadilan sosial.

Contoh Nyata:
Salah satu contoh nyata adalah gerakan mahasiswa turun ke jalan atau media sosial untuk mengawal kebijakan pemerintah yang tidak pro-rakyat, namun dilakukan dengan cara yang santun dan konstitusional, mencerminkan sila Kerakyatan.

Referensi:
BMP MKWN4110 Pendidikan Pancasila, Universitas Terbuka.
Artikel BPIP: Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

Komen aja dulu siapa tau akrab! Kebijakan Komentar